Minggu, 16 Februari 2014

Danau Unhas, ahad 16/2/2014

Kebahagian masa dewasa_Jungkir balik penggiat @mksrberkebun di Ultah ke-4 @kpajmks

"kak husni mana miq? mau mi ke KPAJ unhas", sebuah bbm masuk yang membuat saya membelah (golok kali) melintasi jalan Gowa_Makassar ditengah guyuran hujan sembari menggenapkan puzzel kebahagian masa kecil yang dulu jarang terjadi yaitu berhujan-hujan ria (sakit pi ko nak, baru mu rasa).

Pasukan bintang, anak jalanan, sekolah gratis dan komuntias pencinta anak jalanan (KPAJ) merupakan hal-hal yang sering saya baca di dunia si maya (tapi bukan mbak luna maya). Ada ketertarikan tersendiri dengan hal-hal tersebut, kemudian ingat saya kembali ke masa kuliah, saat seorang teman meminta saya untuk memberikan materi "problem solving" pada anak-anak jalanan usia pelajar SMP-SMA yang digawangi komunitas OI (Orang Indonesia). Betapa sulitnya membuat setiap kata (tolong diingat setiap KATA, bukan Kalimat) kepada mereka yang notabene kurang beruntung dari kita, sehingga mereka punya label "anak jalanan". Hello. problem solving, akh bahasa itu terlalu sulit di definisikan, jangankan dalam bahasa asing seperti itu, dalam bahasa sehari-hari kita saja mereka tidak mengerti apa itu "masalah". Semoga saya salah dengan kedangkalan ilmu saya bahwa apa yang kita (para kaum "terdidik", maaf saya kutip kata itu, silahkan diinterpretasikan sendiri) anggap masalah moral & etika itu bukan masalah terbesar buat mereka para anak jalanan. Apa yang bisa membuat mereka hidup hari ini, itulah yang jadi beban lambung mereka, saya tak ingin menyebutnya beban pikiran, kenihilan pendekatan emosional saya pada mereka saat itu membuat hal itu tidak dapat dipastikan menjadi beban pikiran.

Nah, apa yang sebenarnya disebut sebagai orang cerdas? menurut saya yang bodoh ini, orang cerdas adalah mereka yang mampu menyampaikan isi kepalanya kepada orang dengan bahasa yang mampu membuat orang tersebut mengerti apa yang dia maksud. Bahasa mudahnya jika dia bicara, siapapun bisa mengerti. Dan sampai saat ini saya belum menemukan teori yang tepat untuk menjadi cerdas bagi diri saya sendiri. Pemikiran ini yang menyertai perjalanan saat menuju kebunnya @mksrberkebun, tempat yang harus saya datangi sebelum ke danau Unhas. Pertanyaan saya adalah apakah di Ultah KPAJ nanti akan dihadapkan pada pertanyaan "apalah saya bukan orang cerdas?".

Setelah selesai menarik meteran panjang-lebar di kebun akhirnya kami para penggiat melaju menuju danau Unhas memenuhi undangan Ultah ke-4 KPAJ Makassar. Terima kasih buat kakak-kakak Makassar Berkebun karena dari komunitas inilah akhirnya saya menemukan banyak dunia yang dulunya hanya saya baca di dunia maya. Lalu disinilah kami, bergabung bersama adik-adik Pasukan Bintang untuk lebih lengkap tentang KPAJ silahkan baca link ini http://kpajmakassar.org/ (ayo semangat membaca, banyak baca banyak tau #kayak sloga apa yah??? pikir).

Kami mendapat amanah mendampingi 10 orang anak yang menamakan dirinya kelompok langit dengan tugas pertama adalah membuat yel-yel. Ini hasil corat-coret yel-yel kami:
"Ayo kawan kita belajar
bersama kami pasukan bintang
ambil bukumu, ambil pensilmu
kita belajar tak jemu-jemu

Belajar, main bersama kami
kelompok langit
yang pasti oke"
(lagu ini dinyanyikan dengan nada lagu "Menanam jagung...dikebun kita) kentaranya anak berkebun.
ada tag linenya pula, Kelompok langit: cantik, cakep, luar biasa.


 (Suasana pembuatan yel-yel kolaborasi @MksrBerkebun & tim Langit, foto @KPAJmksr)


setelah yel-yel siap ditampilkan, maka keseruan pun dimulai dengan out bond, selamat datang dan saksikan keseruan kami (jangan cuman iri, mari gabung bersama kami).


 (SELAMAT DATANG disambut dengan kk cantik, MIV)

(adik-adik pasukan bintang mulai unjuk yel-yel, ini kelompok 2/matahari)


(Sebelum turun nge-games eksis dulu mumpung masih bersih & berseri)

Lalu permainan pun dimulai dengan ular tangga manusia. Tau permainan ular tangga, ada papan, dadu dan bidak/orang-orangannya tapi kali ini bidaknya adanya adalah kakak pendamping sambil menguji pengetahuan tentang KPAJ dan inilah awal mula kemenangan kita (mksrBerkebun & tim langit) setelah yel-yel kami hanya berada di urutan runner up 2.


(Permainan ular tangga yang dimenangkan kk Dandi)

Games pun berlanjut dengan mengikuti lomba tarik tambang, formasi peserta 13 orang kolaborasi adik-adik dan kakak-kakak pendamping. Tim kami menang 3 kali babak penyisihan namun sayang di babak final harus menerima posisi ke-2. Tapi ini belum berakhir kawan masih banyak games lainnya.
(hebat memang kakak-kakak @mksrberkebun, lawan mi itu..biasa mencangkul  hehe)


Games peta pun dimulai, jadi ada 5 posko yang ditandai dengan bendera yang berbeda-beda. Disetiap pos kita dapat 1 potongan peta, adik-adik pasukan bintang harus menjawab beberapa soal (ini berkaitan erat dengan pelajaran meraka di sekolah dasar) lalu menyelesaikan tantangan yang akan di beripoint. Di pos 1 adik-adik harus menyelesaikan soal agama Islam. Ayo hapal nama-nama 25 Nabi & Rasul.
 

 (Pos 1. mencari koin dalam adonan terigu)


Pos 1 aman, tapi di pos 2 ada cerita seru. Salah satu peserta keluar jalur karena keasikan merayap, bisa jadi dia lagi bergembira kembali ke habitatnya hahaha (bercanda), ini kurang komunikasi kakak pengarah dengan adik-adiknya. Soal di pos 2 tentang ilmu pengetahuan alam (IPA), nah yang masih ingat: karnivora, herbivora, omnivora, ovivar, ovovivivar  (ribet nih bahasanya) dkk, siapa coba?


 (Pos 2. merayap di halang rintang)


Pos 3 uji nyali, memanjat kita. Berhubung adik-adik banyak yang tidak berani maka untuk menambah point dengan bersemangatnya kk Dandi dan kk Noyha pun ikut memanjat. Luar biasa memang tim 1, selain kompak, kakak pendampingnya bisa dapat award sebagai pendamping paling bersemangat dan paling heboh. Matematika adalah soal yang harus dijawab sebelum menghadapi rintangan di pos 3 ini, soalnya: jika 15 jeruk dibagikan ke 5 anak lalu 1org anak mendapat tambahan 3 jeruk berapa yang didapatkan anak tersebut?
 
 (Pos 3. pasang pengaman dulu adik-adik, uji nyali)


  (Pos 3. pegang talinya yang kuat kakak supaya adiknya tidak jatuh)
 

Pos 4 kasih soal Bahasa Inggris sebelum melewati rintangan yaitu, keluar dari tali tanpa menyentuh talinya dan games ini hampir saja membuat tim 1 kalah karena kurang strategi. Lagi-lagi untung ada kk Dandi, satu-satunya pendamping tergagah yang bisa angkat adik-adik melewati tali tersebut.

(Pos 4. putar otak cari strategi)
 
Senang pelajaran sejarah & budaya? nah pos 5 ini tempat yang cocok untuk uji ingatan tentang pelajaran sejarah & budaya bangsa. Lalu tantangannya adalah uji keseimbangan dengan berjalan di atas sebatang bambu. Tim 1 pasti bisa.

(Pos 5. perjuang terakhir mencari potongan peta)

Semua tantangan di ke-5 pos sudah di jalankan dengan baik tapi ternyata perjuangan belum berakhir, dari 5 potongan peta kami ditantang untuk mencari letak harta karun. Sesi ini tidak didokumentasikan karena hampir terjadi penuntutan atas hilangnya harta karun kelompok kami. Harta karun belum ditemukan sementara tim lain sudah berkumpul di titik akhir, kelompok kami pun panik, tapi ternyata yang namanya harta karun yah tertanamlah. Jemupun datang+sedikit menyerah, iseng-iseng gali-gali tanah di depan, eh rupanya itu harta karunnya, yeahhhhh...berhasil. 

Meski lambat menuju titip finish dan sedikit merasa akan kalah namun yang namanya takdir tidak bisa ditawar, tim 1 dan tim 3 gagal menemukan peta yang sesuai dan hasil akumulasi skor menyatakan tim 1 pasukan langit dan tim Makassar Berkebun menjadi juara 1, Horaiiiiiiihoraiiii horaiii horaiiii.
 
"Ini kemenangan kita bersama, hari ini kita sudah belajar dari alam, belajar kerjasama dan belajar mensyukuri hal yang kita miliki. Rajin belajar lagi semoga kedepan bisa lebih berprestasi adik-adik", pesan saya waktu di daulat menyampaiakan 1/2 patah kata mewakili Makassar Berkebun (kok gak ada yang jepret yah, preettt hahaha).

(penyerahan hadiah dan cendera mata)


Namanya anak-anak, menang-kalah bukan hal yang harus jadi beban pikiran yang terpenting mereka bisa bersama dan bermain.
(Sesi cebar-cebur di danau Unhas)

(Foto bersama kakak pendamping dan panitia)

(si Buyung salah satu tim Langit)

(Pulang dengan pakaian yang berlumur lumpur, masker lumpur alami kita)

Terima kasih untuk pengalaman hari ini, banyak pelajaran yang dapat saya petik diantara kecerian kita hari ini. semoga semakin banyak orang yang peduli dengan keberlangsungan pendidikan para tunas bangsa kita ini.



Cahaya Keindahan . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates